![]() |
Image by freepic.diller on Freepik |
Parfum membutuhkan pelarut untuk melarutkan minyak wangi dan bahan lainnya. Tanpa pelarut, minyak wangi akan terlalu kentas dan tidak bisa dioleskan ke kulit. Pelarut juga membantu mendistribusikan minyak wangi secara merata ke seluruh parfum, sehingga aromanya konsisten.
Untuk membantu parfum menguap. Pelarut dalam parfum membantu menguapkan minyak wangi yang memungkinkan aroma dilepaskan ke udara. Tanpa pelarut, minyak wangi tidak akan menguap dan parfum tidak akan memiliki aroma.
Jenis pelarut yang digunakan dalam parfum dapat mempengaruhi aroma parfum. Misalnya, parfum berbahan dasar alkohol cenderung memiliki aroma yang lebih kuat daripada parfum berbahan dasar air. Pelarut berbahan dasar alkohol juga cenderung bertahan lebih lama daripada parfum berbahan dasar air.
Jenis-jenis Pelarut dan Penjelasannya
Ethanol Absolute
Ethanol absolute adalah bentuk murni dari ethanol, memiliki konsentrasi alkohol yang sangat tinggi bisa mencapai 99,5-99,9%. Ethanol absolute merupakan jenis alkohol yang paling sering dipakai sebagai bahan untuk meracik parfum. Karena Ethanol Absolute memiliki kemampuan melarutkan berbagai macam bahan pewangi, termasuk essensial oil, resin, dan absolute. Ini membuatnya menjadi pelarut serbaguna yang digunakan untuk membuat berbagai macam parfum.
Ethanol Abosolute memiliki kecenderungan untuk menguap secara perlahan dan melepaskan aroma parfum secara bertahap saat diaplikasikan pada kulit. Ini memungkinkan parfum untuk memberikan aroma yang berkelanjutan dan tahan lama.
Ethanol Absolute tidak beracun dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit, tidak beracun dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit, menjadikannya pilihan yang baik untuk orang dengan kulit sensitif.
Methanol
Methanol adalah sejenis alkohol yang kadang-kadang digunakan dalam wewangian. Ini adalah cairan tidak berwarna dan mudah terbakar yang memiliki bau yang sedikit manis. Methanol lebih murah daripada jenis alkohol lainnya, seperti etanol, dan dapat digunakan untuk melarutkan minyak esensial dan bahan pewangi lainnya. Namun, methanol juga beracun dan dapat menyebabkan kebutaan dan kematian jika tertelan atau terhirup.
Karena alasan ini, tidak disarankan menggunakan methanol dalam wewangian. Sebagai gantinya, alkohol etanol yang lebih umum digunakan sebagai pelarut dalam parfum. Alkohol etanol umumnya dianggap lebih aman untuk digunakan dalam kosmetik dan telah banyak digunakan dalam industri parfum selama bertahun-tahun.
Dipropylene Glycol (DPG)
Meskipun Dipropylene Glycol (DPG) memiliki struktur yang mirip dengan alkohol, sebenarnya DPG tidak temasuk dalam golongan alkohol. DPG biasa digunakan sebagai bahan pengental bagi bibit parfum yang biasanya dicampur pada botol parfum kemasan Roll-ON.
Dalam Parfum, DPG merupakan pelarut yang baik untuk berbagai minyak wangi, minyak esensial, dan pewarna. Ini juga membantu menjaga parfum tetap lembab dan mencegahnya mengering. DPG juga merupakan bahan pengawet yang membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur pada parfum.
DPG adalah zat yang aman dan efektif yang digunakan dalam berbagai produk perawatan pribadi, termasuk parfum. Ini adalah zat yang tidak beracun dan tidak menyebabkan iritasi yang mudah diserap melalui kulit.